BERITABANJARMASIN.COM - Sebanyak 13 sekolah tingkat SMP mengalami kekurangan kuota siswa didik PPDB online 2020.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, hal tersebut dikarenakan beberapa sebab. Seperti siswa lebih memilih mendaftar ke pondok pesantren dan Madrasah Tsanawiyah hingga mencapai 20 persen dari total kelulusan.
Kemenag terlebih dahulu melakukan seleksi PPDB, orang tua lebih memilih sekolah swasta dan sekolah satu atap sebanyak lima persen dari kelulusan.
"Dan siswa lulusan dalam kota berdomisili perbatasan lebih memilih sekolah di kabupaten lain sebanyak tiga persen dari total kelulusan," jelasnya, Senin (6/7/2020).
Adapun 13 sekolah tersebut, seperti SMP 10,13,14,16,17,18,20,21,22,25,28,29, dan 32, dengan total 1.046 siswa.
Untuk itu ujarnya lagi pihak sekolah tidak dilarang jika ingin kembali menerima siswa baru saat dimulainya tahun ajaran baru. Mengingat ada 10.662 siswa lulusan SD/MI, yang berpeluang mendaftar di sekolah-sekolah tersebut. "Jika masih ada yang mengakses tidak dilarang," imbuhnya. (arum/sip)
Posting Komentar