BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel menargetkan pertumbuhan ekonomi Kalsel pada tahun 2021 tumbuh dalam kisaran 3,50 -4,03 persen mengacu kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dimana sebelumnya perekonomian Indonesia ditargetkan tumbuh 5,3 persen pada 2020. Namun, karena masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi diperkirakan sekitar 4,5-55 persen.
Hal ini sebagaimana dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Haris Makkie saat menyampaikan sambutan Gubernur Kalsel pada
rapat paripurna agenda penyampaian rancangan KUA PPAS APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 202, Kamis (30/7/2020).
Tujuan dari penyusunan KUA adalah menghasilkan kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Kalsel dan DPRD Provinsi Kalsel atas kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang mendasari dalam pencapaian target perencanaan.
Di tahun 2021, Tema pembangunan Kalsel adalah "Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Sosial Menuju Gerbang Ibu Kota Negara"
Tema ini berangkat dari Isu-isu strategis pembangunan antara lain perpindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, terjadinya perlambatan ekonomi, terjadinya pandemi Covid-19, belum optimalnya kualitas SDM, belum optimalnya pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan infrastruktur yang belum merata dan berkualitas.
Sementara, Tujuan dari PPAS Pemerintah Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2021 adalah untuk menghasilkan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kalsel dan DPRD Provinsi Kalsel.
Adapun besaran anggaran per SKPD, per program dan per kegiatan secara lebih rinci dan jelas dapat dilihat dalam buku rancangan palfon prioritas anggaran sementara Provinsi Kalsel TA 2021 yang disampaikan pada hari ini.
"Semoga rancangan KUA Provinsi Kalsel TA 2021 dan rancangan PPAS TA 2021 dapat diterima dan selanjutnya dapat dibahas untuk menjadi kesepakatan bersama dalam menyusun APBD TA 2021," ujarnya. (maya/sip)
Posting Komentar