BERITABANJARMASIN.COM - Tercatat ada 38 kasus demam berdarah sejak Januari 2020 hingga sekarang di Banjarmasin.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi. Dijelaskannya, dalam kondisibmewabahnya Covid-19, peningkatan jumlah kasus DBD juga terjadi.
Sebelumnya, ada 35 kasus DBD dan satu orang meninggal dunia. "Saat ini sudah ada 38 kasus dua orang meninggal dunia," bebernya, Senin (13/7/2020).
Machli menyebutkan peningkatan kasus DBD kali ini didominasi oleh anak usia 6 hingga 14 tahun. “Sekarang masyarakat tidak hanya fokus menghadapi virus Corona namun juga terhadap wabah lain yakni DBD," paparnya.
Kasus DBD tersebut, tersebar di lima kecamatan diantaranya Banjarmasin Utara dan Selatan. “Maka dari itu kita mengimbau masyarakat agar benar-benar memperhatikan prinsip 3M plus sebagai upaya pencegahan DBD,” ajaknya.
Adapaun yang dimaksud dengan 3M plus itu seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk serta menggunakan kelambu saat tidur.
Selain itu ia juga menyarankan untuk memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. “Yang terpenting agar masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar