BERITABANJARMASIN.COM - Aliansi pekerja buruh banua (PBB) Kalsel merasa kecewa atas sikap DPRD Kalsel.
Audiensi yang digelar pada Senin (27/7/2020) di Gedung DPRD Kalsel itu mereka harapkan dapat dihadiri langsung pimpinan dewan namun harus terhenti karena pimpinan dewan sedang tidak ada di tempat.
Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel Yuyun Indarto mengungkapkan tidak menutup kemungkinan aliansi buruh ini akan menurunkan aksi massa yang lebih besar lagi turun ke jalan.
"Kami merasa kecewa atas sikap DPRD Kalsel ini, padahal pertemuan sempat tertunda dan dialihkan pada hari ini namun tidak ada pimpinan yang menghadiri," ujarnya.
Disamping itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel M Lutfi Saifuddin yang menerima audiensi tersebut mengatakan pimpinan dewan memang saat ini tidak ada di tempat karena sedang melaksanakan tugas lain sesuai tupoksinya sebagai wakil rakyat.
Sebelumnya hal ini kata ia sudah dikoordinasikan dengan para pimpinan namun karena ada urusan di luar daerah sehingga tidak bisa berhadir pada audiensi digelar.
Meskipun begitu, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi kaum buruh Kalsel dan mengimbau kepada para buruh untuk tidak menggelar aksi turun ke jalan apalagi masih dimasa pandemi Covid-19.
"Kita bisa duduk bersama dengan menggelar unjuk rasa melalui audiensi, tidak perlu turun ke jalan mengingat di masa Covid-19 ini," terang dia. (maya/sip)
Posting Komentar