BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina masih belum membolehkan proses belajar mengajar seara tatap muka.
Meski saat ini ada enam kelurahan telah berhasil dihijaukan, namun hal itu tidak membuat Pemkot Banjarmasin terburu-buru mengambil keputusan sekolah kembali dibuka.
"Kami tetap tidak merekomendasikan dahulu anak-anak untuk sekolah, sampai benar-benar hijau dan kita benar-benar bisa mengendalikan," jelasnya, Rabu (22/7/2020).
Ibnu menerangkan siswa harus tetap menjalani metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena belum ada jaminan pasti bahwa Covid-19 tidak akan menyebar di daerah zona hijau.
Dicontohkannya, bahwa beberapa kota di Indonesia yang sudah dinyatakan zona hijau justru banyak yang kembali menjadi zona merah.
Terlebih menurutnya batasan antar kelurahan satu dengan kelurahan lainnya di Banjarmasin bisa dibilang hampir tidak ada batasan.."Kasus banyak yang terjadi di beberapa kota di Indonesia dan kami tidak ingin itu terjadi," jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Baiman itu juga meminta agar warga di enam kelurahan yang telah dihijaukan untuk tetap waspada dan tidak lengah agar tidak kembali menjadi zona merah.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas pendidikkan kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, PJJ ini tak hanya dilakukan secara online namun juga bisa diberikan tugas modul sehingga siswa tidak perlu datang ke sekolah setiap hari.
Hal tersebut diperuntukkan untuk siswa yang mengalami masalah dalam melakukan PJJ terutama bagi sekolah yang berada dipinggiran. "Itu merupakan metode untuk memberikan kemudahan bagi siswa yang mengalami kesulitan PJJ secara online," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar