BERITABANJARMASIN.COM - Langkah berat harus diambil Pemkot Banjarmasin seiring dengan kian banyaknya masyarakat yang mengunjungi kawasan wisata Siring Piere Tendean, Banjarmasin. Mulai besok (11/7/2020), kawasan tersebut ditutup untuk umum.
Keputusan tersebut diambil saat rapat persiapan pelaksanaan penutupan Jalan Piere Tendean Banjarmasin dan kawasan wisata Siring Banjarmasin.
Tujuan penutupan kawasan tersebut dari keramaian untuk menyelamatkan seluruh warga terutama masyarakat kota berjuluk seribu sungai dari penyebaran virus Covid-19.
Terlebih saat ini, seluruh sudut Kota Banjarmasin masuk dalam kategori zona merah, sehingga sangat dimungkinkan bila kawasan wisata itu dibuka, akan menjadi klaster baru untuk wabah tersebut.
“Penutupan total kawasan ini dimulai dari patung bekantan hingga siring Jembatan Pasar lama. Pada penutupan ini pengunjung tidak boleh masuk ke kawasan siring,“ ujar Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah.
Selain pengujung siring, para pedagang kaki lima yang sering mangkal di kawasan tersebut juga tidak diperbolehkan menjalankan usahanya di kawasan tersebut.
Solusinya, para pedagang hanya boleh berjualan di seberang kawasan siring. Sedangkan untuk para juragan kelotok, lokasi usahanya akan dipindahkan sementara waktu ke Siring Sudirman tepatnya di dekat kawasan nol kilometer dan pos polisi lalu lintas.
Penutupan kawasan tersebut akan diberlakukan selama tiga bulan, dari Juli sampai September 2020. “Siapa pun yang mau olahraga dilarang di kawasan siring. Orang dari jauh pun bila mau berwisata tidak boleh di siring, sedangkan bila ada masyarakat yang menggunakan jasa kelotok wisata, silakan bertransaksi diseberangnya,” tegas dia.
Hermansyah berharap masyarakat dapat memahami keputusan yang telah diambil Pemkot Banjarmasin untuk kemaslahatan bersama. (arum/adv/sip)
Posting Komentar