BERITABANJARMASIN.COM – Tidak ada yang tau kapan musibah akan terjadi. Manusia hanya bisa berencana dan mencegah keburukan, namun terkadang Tuhan ingin menguji seberapa besar kekuatan hamba-Nya.
Salbiah, penerima beasiswa Laznas LMI salah satunya. Dia yang baru diterima salah satu SMK di Banjarmasin harus menerima kenyataan pahit: rumahnya hangus dilalap si jago merah. Bersama ibu, kakak, dan adiknya yang masih SD kini tidak lagi memiliki rumah. Saat ini mereka menumpang di rumah neneknya.
Kebakaran yang terjadi 8 Juli 2020 di RT 11, RT 12 RW 1, Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin Utara itu memang tidak memakan korban jiwa, namun kerugian material sangat dirasakan.
Khoirul Nur Mustaqim, Kepala Cabang Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (LAZNAS LMI), saat mengunjungi lokasi, mengungkapkan pasca kebakaran menghanguskan sembilan rumah dari RT 11 dan enam rumah dari RT 12, total ada 14 KK dari 45 jiwa terdampak dari kebakaran ini.
“Karena mayoritas masyarakat di sana bekerja sebagai buruh angkut, terlebih di masa pandemi kegiatan angkut di pelabuhan menurun, sehingga pendapatan mereka kurang, ditambah lagi musibah kebakaran ini,” ujarnya.
“Alhamdulillah kami masih bisa membagikan nasi kotak dari program “Jumat Berbagi” kepada korban kebakaran. Selain nasi kotak, Laznas LMI juga membagikan 15 paket beras, selimut dan alat masak untuk korban kebakaran. Warga di sana masih memerlukan bantuan untuk membangun rumahnya,” tutur dia.
Khoirul, sapaan akrabnya, berharap masyarakat Banjarmasin, terlebih masyarakat Indonesia membantu mengurangi beban mereka.
“Semoga kita bisa bekerja sama untuk mengurangi beban hidup mereka, apalagi yang baru masuk sekolah, pasti perlu tempat naungan, rata-rata keluarga mereka jauh," pungkasnya. (rilis/sip)
Humas Laznas LMI – Teguh Imami (082230627561)
Posting Komentar