BERITABANJARMASIN.COM - Hingga hari ini (16/7/2020) populasi Bekantan di Kalsel mengalami penurunan drastis. Saat ini di luar kawasan konservasi Kalsel hanya ada sekitar 2.500 populasi bekantan yang tersisa.
Penurunan populasi ini sebesar 50 persen dibandingkan tahun 2013 ada sekitar 5.000 bekantan yang terbagi kesetiap daerah di Kalsel. Artinya setiap tahunnya populasi bekantan ini semakin berkurang.
Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI), Amalia Rezeki mengatakan penurunan yang signifikan ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni karhutla, perburuan serta perdagangan bekantan secara ilegal.
"Kami temukan korban bekantan akibat karhutla ini cukup tinggi dan perdagangan serta perburuan liar juga menjadi faktor utama yang menyebabkan lajunya penurunan populasi bekantan," terangnya.
Berdasarkan hasil rapat pihaknya dengan DPRD Kalsel anggota tim baru akan dilakukan penambahan untuk memperluas jangkauan SBI.
Selain itu juga diminta adanya payung hukum
berupa Perda kawasan ekosistem esensial utamanya untuk kelangsungan hidup satwa di Kalsel. (maya/sip)
Posting Komentar