BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Noor Fahmi mengatakan penentuan sidang isbat penetapan 1 Dzulhijah akan dilaksanakan pada 21 Juli 2020.
"Insya Allah 21 Juli akan diadakan sidang isbat," katanya saat ditemui Beritabanjarmasin.com, Jumat (10/7/2020).
Dalam hal ini, Kanwil Kemenag Kalsel sudah menerima surat edaran dari Kementerian Agama tentang pelaksanaan sholat Idul Adha di tengah pandemi Covid-19.
Noor Fahmi menyampaikan inti dari surat edaran tersebut yakni dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Intinya tetap untuk menjaga protokol kesehatan, silakan masjid dan langgar untuk menyelenggarakan shalat Idul Adha yang terpenting adalah tetap menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.
Protokol yang dimaksud seperti jangan terjadi kontak fisik, dianjurkan yang mengikuti sholat Idul Adha harus dalam keadaan sehat, dianjurkan untuk tidak membawa anak-anak dan lansia.
"Jadi panitia harus siap dengan alat pengukur suhu tubuh untuk memastikan bahwa orang itu sehat dan dianjurkan jangan membawa anak-anak dan orang lanjut usia, kan susah nantinya," ujarnya.
Selain itu, dikarenakan jarak antara shaf satu dengan yang lain sejauh satu meter sehingga untuk jumlah jemaah sholat Idul Adha juga terbatas.
"Karena terbatas menjaga jarak minimal satu meter shafnya, menjaga kebersihan tempatnya harus disemprot dengan disinfektan, kemudian cuci tangan, membawa sejadah sendiri," tambahnya.
Kemudian, untuk khatib agar memendekkan bacaan surahnya. Lebih jauh Noor Fahmi menjelaskan agar panitia tidak mengedarkan kotak amal, karena otomatis akan berpindah dari tangan satu ke tangan lain. Hal ini menurutnya sangat berisiko.
"Kalo kita wakaf atau sumbangan pakai bakul kah, jangan kontak fisik meskipun ini suasana lebaran Idul Adha jangan bersalaman. Selesai shalat sudah langsung pulang, tapi tetap dengan tertib jangan bergerombol saat keluar masjid," pungkasnya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar