BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, imami langsung sholat fardu kifayah, jenazah AD, perawat yang meninggal akibat virus Covid-19 di Halaman Ruang Jenazah Rumah Sakit Ulin, Minggu (12/7) pagi.
Diikuti puluhan jemaah, pelaksanaan sholat jenazah itu dilakukan sekira pukul 08.10 WITA dengan khusyu.
Ibnu menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya perawat sekaligus survaillance yang berdinas di Puskesmas Teluk Tiram, Banjarmasin Barat itu.
Untuk itu lanjutnya pihaknya akan terus melakukan upaya pemenuhan alat pelindung diri bagi para petugas, agar tidak ada lagi tenaga medis yang gugur dalam bertugas.
"Kami tetap mengedepankan keselamatan mereka, memenuhi dan memperkuat kembali standar alat pelindung diri bagi mereka," tuturnya.
Salah satunya dengan merekrut puluhan tenaga medis tambahan, agar memperkuat upaya penanganan virus asal Wuhan, China itu.
"Kita akan tambah 65 orang. Sekarang sudah dapat 30 untuk Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Itu bisa saling memperkuat," bebernya.
Ia pun berharap jika ada petugas medis yang kesehatannya menurun, agar diprioritaskan penanganannya.
Sementara itu, menurut keterangan Jubir tim gugus tugas P2 Covid 19 kota Banjarmasin, Machli Riyadi bahwa Akhmad Djailani, seorang perawat sekaligus survaillance di Puskesmas Teluk Tiram, Banjarmasin Barat.
Wafatnya pria berusia 52 tahun itu dinyatakan positif terpapar virus corona setelah kurang lebih sembilan hari mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ulin.
"Beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin selama 2 hari, setelah itu dipindahkan ke Rumah Sakit Ulin," jelasnya.
Dari rekam medis, ujarnya lagi tidak ditemukan adanya penyakit lain yang menyertai meninggalnya korban. Jenazah dimakamkan di alkah keluarga di kawasan Tembus Mantuil, Banjarmasin Selatan. (arum/sip)
Posting Komentar