BERITABANJARMASIN.COM - Semua orang berhak untuk berkarya dan bermanfaat. Semangat itulah yang dibawa oleh Lina, salah satu atlet disabilitas dari cabang tolak peluru asal Banjarmasin. Ia berusaha mengembangkan usaha jahit dan bordir agar bisa lebih mandiri dan bermanfaat.
Namun selama ini ia terkendala peralatan jahit yang seadanya. Bahkan mesin jahit yang ia gunakan adalah peninggalan orangtuanya. Meski hal ini tak menyurutkan semangat wanita berjilbab itu, produksi hasil jahit dan bordir jadi kurang maksimal.
Tak disangka-sangka, Lina kedatangan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina beserta istri di kediamannya. Jelas saja, hal ini membuatnya cukup terkejut. Bahkan yang cukup mengejutkan lagi, ia diberi seperangkat mesin jahit dan bordir yang modern.
"Kami melihat semangat berwirausaha dari mba Lina dan sesuai visi Banjarmasin yang ramah wirausaha dan difabel, maka kami bantu alat jahit dan bordir," tutur H Ibnu Sina, Minggu (3/8/2020).
Ia pun menjelaskan, Kota Banjarmasin telah memiliki Road Map Kota Inklusi dan berupaya agar ramah terhadap penyandang disabilitas. "Kita semua setara dan berhak untuk berkarya, kami harap selanjutnya semangat wirausaha ini terus berkembang di Banjarmasin," katanya.
Melihat pemberian Wali Kota Banjarmasin beserta istri, Lina pun tersenyum. Dengan mesin jahit dan bordir baru tersebut, ia bisa lebih maksimal memproduksi hasil jahitan dan bordir, dengan harapan usahanya semakin berkembang.
"Terima kasih kepada Pak Ibnu Sina dan istri yang sudah memberikan kami mesin jahit, mudahan berkah," ujar Lina. (pol/sip)
foto: istimewa/bem
Posting Komentar