BERITABANJARMASIN.COM - Bakal pasangan calon (Bapaslon) jelang Pilwakot Banjarmasin telah melakukan deklarasi dengan cara masing-masing untuk meraih simpati masyarakat.
Pada tahun ini, para calon kepala daerah diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan baik saat melakukan deklarasi maupun saat kampanye nanti.
Deklarasi bapaslon Ibnu Sina-Arifin Noor dinilai berbeda dan kreatif, serta paling menonjolkan budaya Banjar. Selain itu hanya bapaslon ini yang melakukan deklarasi di atas sungai. Sebagai simbol komitmen melanjutkan pemeliharaan sungai sebagai ikon budaya di Banjarmasin.
Ibnu Sina-Arifin Noor juga mengenakan baju koko Sasirangan sebagai seragam resmi mereka. Belum ada calon lain yang mengenakan kain kebanggaaan khas Banjar ini sebagai seragam resmi.
"Artinya kami ingin masyarakat mengetahui bahwa selama kepemimpinan kami di Banjarmasin, telah membangun sungai sebagai sesuatu yang lebih dihargai, sebagai beranda depan Banjarmasin," kata H Ibnu Sina.
Uniknya lagi, bapaslon dengan jargon Banjarmasin BISA (bersama Ibnu Sina-Arifin) BAIMAN (barasih wan nyaman) ini melakukan deklarasi di tanggal sembilan, bulan sembilan dengan sembilan kelotok (perahu mesin) pula.
H Ibnu Sina memiliki komitmen untuk menciptakan sungai yang ada di Banjarmasin sebagai sungai terindah di Indonesia dan selalu digaungkannya dalam setiap kesempatan.
Digelarnya deklarasi di atas sungai juga mengartikan tidak ada sekat, pihaknya akan menjadi penghubung dengan Pemkot Banjarmasin baik dari segi perekonomian, sosial dan budaya.
Sebelumnya, pasangan Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Haris Makkie-Ilham Noor menggelar deklarasi di salah satu hotel Banjarmasin. Mengangkat visi Banjarmasin Bangkit.
Berbeda lagi dengan Bapaslon Ananda- Mushaffa Zakir yang menggelar deklarasi di markas pemenangannya dengan mengusung visi berbenah bersama. (maya/sip)
Posting Komentar