Restoran ini berada di bantaran Sungai Martapura dan diharapkan mampu menjadi destinasi wisata baru berbasis sungai di Kota Seribu Sungai.
Restoran Terapung Banjarmasin tersebut juga digadang-gadang akan membangkitkan roda perekonomian masyarakat dan sebagai salah satu monumen yang melambangkan terwujudnya visi-misi Pemerintah Kota Banjarmasin terkait penciptaan Wira Usaha Baru (WUB).
Ketua Koperasi Restoran Terapung Banjarmasin, Sumarno mengatakan pembangunan Restoran Terapung Banjarmasin berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, utamanya puluhan koperasi yang ada di Kota Banjarmasin ini.
"Biaya Restoran Apung ini Rp1,2 miliar yang berasal dari anggota koperasi dan juga sponsor lainnya," ucapnya di sela peresmian Restoran Terapung Banjarmasin, di depan Kantor Balai Kota.
Ia menjelaskan hal tersebut dilakukan dalam rangka sebagai bentuk peran aktif pihak koperasi dalam pembangunan Kota Banjarmasin ke arah yang lebih maju lagi.
"Kami ingin menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota wisata, ini akan menambah destinasi wisata," ujarnya.
Restoran Terapung Banjarmasin memiliki legalitas hukum yang sudah terpenuhi diantaranya, surat keterangan domisili tempat usaha, nomor induk usaha, surat usaha kampung wisata, surat pernyataan pemanfaatan PD PAL, surat pemantauan pemanfaatan lingkungan hidup.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan keberhasilan pembuatan Restoran Terapung Banjarmasin merupakan capaian yang luar biasa, bahkan beliau mendiskripsikan dengan kalimat, "Seperti mimpi yang menjadi kenyataan," katanya.
Beliau menjelaskan pembuatan Restoran Terapung Banjarmasin merupakan segala bentuk dan upaya bersama untuk menciptakan destinasi wisata di aliran Sungai Martapura.
Lanjutnya, dalam proses operasi Restoran Terapung Banjarmasin diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan sukses untuk menggapai impian bersama.
"Misalkan anggota koperasi yang berjumlah sekitar 5.000 ini makan di sini, akan mampu berkembang," pungkas H Ibnu Sina. (arum/adv/sip)
Posting Komentar