ilustrasi: akuratnews |
BERITABANJARMASIN.COM - Dewan Pers menyelenggarakan Sosialisasi Hasil Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Tahun 2020 untuk Provinsi Kalsel secara virtual Jumat (9/10/2020).
Secara keseluruhan Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2020 di Provinsi Kalsel dalam kategori “Baik” dengan total skor 79,74. Capaian itu membuat kemerdekaan pers di Kalsel berada dalam kategori “Cukup Bebas”.
Nilai tersebut diperoleh dari Kondisi Lingkungan Fisik dan Politik yang mendapatkan skor 81,29 kemudian Kondisi Lingkungan Ekonomi dengan skor 78,54 dan Kondisi Lingkungan Hukum dengan skor 78,33. Dari semua indikator yang disurvei pada ketiga lingkungan tersebut semuanya mendapatkan angka yang termasuk kategori “Baik”.
Secara umum total Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2020 Kalsel berada dalam kondisi yang baik dengan nilai 79,74 naik 4,83 poin jika dibandingkan nilai IKP 2019 yaitu 74,91. Sedangkan jika dibandingkan dengan IKP 2018 mengalami penurunan 0,45 poin.
Pada tahun mendatang insan pers di Kalsel diberikan rekomendasi harus bersinergi mengatasi masalah di lingkungan ekonomi dan lingkungan hukum.
Kemudian pada Kondisi Lingkungan Fisik dan Politik rekomendasinya adalah menjaga intervensi terutama dari pemerintah daerah yang merupakan pemasang iklan terbesar di Kalsel dan mendorong wartawan untuk tergabung dalam organisasi profesi.
Lalu untuk perbaikan Kondisi Lingkungan Ekonomi perusahaan pers di Kalsel adalah mendorong sektor swasta lebih banyak belanja iklan dan event untuk media massa dan memastikan perizinan lembaga penyiaran sebab Banjarmasin termasuk kota yang masuk rating Nielsen sehingga biaya cukup tinggi.
Sementara itu untuk Kondisi Lingkungan Hukum yang paling disorot adalah tentang hak akses informasi bagi para penyandang disabilitas dan mendorong wartawan lebih patuh pada etika jurnalistik seperti tidak melakukan clickbait dan menjaga agar tidak ada kasus kriminalisasi terhadap wartawan.
Paparan hasil Survei IKP 2020 disampaikan Anggota Dewan Pers, Arif Zulkifli dan ditanggapi Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi. Dalam sosialisasi berlangsung juga digelar diskusi dan tanya jawab dengan peserta.(maya/sip)
Posting Komentar