Dalam lomba ini mengusung tema "Revolusi Fisik Kalsel" yang dilaksanakan selama tiga hari dari 27-29 November 2020, di Halaman Museum Wasaka Banjarmasin.
SMAN 1 Mataraman Kabupaten Banjar berhasil memperoleh nilai yakni sebanyak 683, sedangkan juara kedua di raih SMAN Kanaan Banjarmasin dengan nilai 669, dan juara tiga diraih SMKN 1 Marabahan dengan nilai 660.
Adapun kriteria yang menjadi penilaian para juri yakni kreativitas dan keunikan, isi kesesuaian dengan tema, tata bahasa, kebersihan kerapihan dan keindahan, dan terakhir presentasi dari perwakilan masing-masing kelompok.
"Harapannya para siswa siswi lebih mengenal museum dan sejarah perjuangan revolusi fisik di Kalsel, insya allah kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahun," ucap Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Provinsi Kalimantan Selatan Arry Risfansyah, Minggu (29/11/2020).
Peserta yang mengikuti kegiatan lomba edukatif kultur museum 3D, berasal dari 26 sekolah dari SMA dan SMK, dari dua Kabupaten dan dua kota, yakni Kabupaten Banjar, Kabupaten Batola, Kota Banjarmasin, dan Banjarbaru. "Satu sekolah diwakili lima peserta untuk menyampaikan presentasi dihadapan tiga dewan juri," terangnya.
Sementara itu Elin salah satu peserta lomba dari SMA Don Bosco Banjarmasin sendiri mengambil tema revolusi fisik Kalsel tahun 1945 dan 1949, menurutnya dengan mengetahui sejarah maka kita akan mengetahui jati diri kita yang sebenarnya.
Sekaligus menambah wawasan bagi kita dan menanamkan sikap nasionalisme."Kita bangga ternyata Kalsel diperjuangkan dengan sangat berat selama emapat tahun. Jadi kita bisa mengamalkan nilai-nilai khusus sebagai masyarakat Banjar dan pemuda pemudi sebagai estafet pembangunan bangsa," pungkasnya.
Hadiah yang dibawa pulang yakni Juara satu mendapatkan piala dan uang sejumlah Rp 5 juta, juara dua piala dan uang Rp 4 juta, dan juara tiga piala dan uang Rp 3 juta. (fitri/puji)
Posting Komentar