BERITABANJARMASIN.COM - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalsel menggelar rapat koordinasi guna mewujudkan Pilkada yang kondusif di Kalsel pada 9 Desember mendatang.
“Kami ingin menyamakan persepsi antara FKDM tingkat provinsi dengan FKDM Kabupaten/Kota dalam menghadapi Pilkada,” ucap Ketua FKDM Kalsel, Bayu Budjang, Kamis (5/11/2020) di Banjarmasin.
Selain itu, Bayu juga meminta kepada seluruh FKDM yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat ini, harus bisa mendeteksi secara dini dan mengantisipasi segala kemungkinan maupun informasi yang berkembang, serta memetakan daerah rawan konflik selama proses tahapan Pilkada berlangsung.
“Jelang Pilkada, FKDM harus bersama-sama mencermati dan mendeteksi segala kemungkinan yang akan terjadi di masyarakat Kalsel," ujarnya.
Selanjutnya, anggota FKDM juga harus bisa menyosialisasikan informasi mana saja yang benar atau tidak, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalsel, Brigjen Pol Winarto menjelaskan sampai saat ini kondisi dan situasi di Kalsel masih kondusif, meskipun ada beberapa kejadian yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
“Untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada di Kalsel, ada beberapa kerawanan yang perlu dicermati bersama, diantaranya kampanye hitam, politik uang, netralitas ASN, dan penerapan protokol kesehatan baik bagi Paslon, pendukung, maupun penyelenggara Pilkada,” ujar Winarto.
"Oleh karena itu ini menjadi tugas dan sinergitas dari semua pihak agar terwujud keberaturan sosial pada sistem demokrasi di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan," pungkasnya.
Diketahui, rakor ini di ikuti seluruh perwakilan FKDM dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.(fitri/puji)
Posting Komentar