BERITABANJARMASIN.COM - Meski berada di masa pandemi Covid-19, Bank Kalsel mampu tumbuh di tengah krisis ekonomi.
"Ada tiga strategi sebetulnya yang kami kembangkan dan alhamdulillah justru punya prestasi cemerlang di saat pandemi ini," ungkap Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarudin, Senin (9/11/2020).
Tiga strategi yang dilakukan Bank Kalsel yakni, pertama survival, yaitu upaya Bank Kalsel membuat strategi dan rencana efisien. Bank Kalsel harus bisa bertahan di saat kesulitan akibat pandemi Covid-19.
"Tentunya bersama pemerintah daerah bersama sama untuk membantu pemberdayaan masyarakat. Itu adalah salah satu poin kita," terangnya.
Kedua dengan melakukan adaptasi, yaitu strategi adaptasi terhadap kekurangan Bank Kalsel dan tantangan yang ada.
Yaitu dengan cepat memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti membuat aplikasi layanan untuk berbelanja di pasar. Namun, tidak perlu datang ke pasar, cukup dengan satu aplikasi.
"Kita punya aplikasi bagaimana Ibu di rumah bisa belanja dipasar, beli ikan segala macam dengan satu aplikasi tanpa harus ke pasar," bebernya.
Selanjutnya strategi yang ke tiga yaitu offensive mode, yakni dengan segera mengambil peluang.
"Strategi yang kami jalankan sekarang ini kita punya motivasi yang kuat untuk menjadi bank yang tumbuh dalam krisis," pungkasnya.(fitri/puji)
Posting Komentar