BERITABANJARMASIN.COM - Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama prodi Administrasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Indonesian Association of Public Administration (IAPA) menggelar webinar nasional "Jaga ASN untuk ASN yang profesional dan berintegritas" di Gedung Theater FISIP ULM, Banjarmasin.
Dalam sambutannya Rektor ULM yang diwakili Rektor Bidang Akdemik ULM, Aminuddin Prahatama Putra mengatakan seorang ASN harus bertanggung jawab terhadap tugas -tugas yang sudah menjadi kewenangannya yang menjunjung sikap netralitas. "Komitmen untuk menjaga netralitas ASN ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya prinsip netralitas dan tidak diskriminatif serta tidak mengutamakan pelayanan kepada kelompok atau golongan tertentu, menjadi pilar penting untuk menciptakan ASN yang profesional dan berintegritas.
Adapun menurutnya beberapa indikasi adanya pelanggaran netralitas yang dilakukan ASN, didorong berdasarkan pada motivasi atau finansial yang merasa belum terpenuhi, serta adanya kesempatan yang didukung atas dasar kedekatan ataupun pertemanan antara ASN tersebut dengan pejabat publik.
"Hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan prinsip profesionalitas dan integritas ASN dalam melaksanakan perannya," ungkapnya.
Sementara itu Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Selatan M Rifqinizami Karsayuda mengatakan sebagai mitra pemerintah termasuk komisi ASN memiliki kepentingan menjaga netralitas ASN.
Kendati demikian dikatakannya kerap kali tanpa diintervensi sebagian besar ASN secara kultural cenderung melakukan politik praktis.
Sehingga menurutnya keberadaan komisi ASN sebagai komisi independen yang dibentuk negara ini untuk melakukan proses pemeriksaan termasuk penegakan aturan dan ketentuan etik terkait ASN, menjadi penting dan baik.
"Kami kira kuantitasnya semakin berkurang, oleh karena itu kita berharap bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang baik dari peristiwa yang terjadi belakangan hari di tempat kita," pungkasnya. (fitri/puji)
Posting Komentar