BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Yusuf Effendi mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka akan dilakukan apabila dalam satu kabupaten atau kota sudah seluruhnya dinyatakan zona hijau.
"Mayoritas masih orange. Seperti Banjarmasin, hanya beberapa kelurahan. Kita tidak mengenal zona secara parsial," ucapnya, Selasa (3/11/2020).
Selain itu, menurutnya jika dalam satu kabupaten atau kota dinyatakan zona hijau akan ada peraturan yang harus disiapkan, diantaranya ada persetujuan dari pemerintah daerah, gugus tugas, orang tua dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Edaran kita selama pembelajaran semester ganjil ini masih belajar secara daring atau jarak jauh. Dan ini berlaku sampai desember. Jadi kita tunggu saja perkembangannya," ucapnya.
Kendati demikian, Disdik Kalsel sudah meminta kepada seluruh satuan pendidikan untuk mengambil langkah-langkah persiapan menuju new normal.
Pertama setiap sekolah harus membuat formulir untuk orang tua siswa apakah bersedia anaknya belajar tatap muka langsung di sekolah. Apabila ada orang tua yang tidak berkenan, pihak sekolah tetap wajib memberikan pembelajaran secara daring.
"Persetujuan orang tua itu menentukan anaknya belajar tatap muka atau tidak, izin itu harus dikantongi oleh kepala sekolah. Langkah itu perlu diambil di awal," terangnya.
Kedua yang dipersiapkan adalah hal-hal terkait protokol kesehatan Covid-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan, handsanitaizer, menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh.
Terakhir menerapkan physical distancing, jaga jarak."Kalau satu rombel 36, maka 18 orang saja per hari supaya jarak itu terjaga. Itu yang harus diambil oleh kepala sekolah," pungkasnya.(Fitri/puji)
Posting Komentar