BERITABANJARMASIN.COM - Untuk pertama kalinya, 1,5 ton belut hidup diekspor Kalsel ke Tiongkok melalui jalur udara di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Rabu (18/11/2020) sore.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengatakan jenis belut yang diekspor merupakan yang terbaik dari yang ada di Indonesia.
"Belut ini juga sangat kuat bertahan hidup dengan dimasukkan dalam box selama perjalanan," ujar Birhasani.
Belut yang diekspor merupakan hasil tangkapan liar para petani di kawasan Hulu Sungai, salah satunya di Amuntai. Birhasani juga mengatakan permintaan belut di Tiongkok cukup tinggi dikarenakan pada saat musim dingin masyarakatnya sangat suka mengonsumsi belut.
"Permintaan tahap pertama mereka sebenarnya tiga ton tetapi karena pengiriman lewat udara maka dilakukan secara bertahap 1,5 ton dulu, baru selanjutnya sesuai permintaan," ungkapnya
Menurut Birhasani, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan budidaya belut sawah dalam waktu ke depan. Mengingat permintaan pasar ekspor terhadap komoditi ini cukup tinggi.
"Kita perlu sinergitas untuk mendukung, baik segi transportasi, pengujian, penelitian, serta kelayakan komoditi yang diekspor nanti," paparnya.
Sementara itu, selaku pengelola CV. 3A yang meupakan eksportir, Faisal membeli belut sawah dari para petani dengan harga sekitar Rp30 ribu per kilogram. Dengan harga jual di negara tujuan Rp100 ribu per kilogram.(Fitri/Puji)
Posting Komentar