BERITABANJARMASIN.COM - Berdasarkan rilis Bank Indonesia (BI) Kalsel (14/12/2020), secara umum, pasokan pangan di Kalsel masih terkendali dan stok yang ada masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti pada komoditi beras, stok mencukupi sejalan dengan adanya aktivitas panen di Kalsel. Selanjutnya pada pasokan minyak goreng secara umum cukup dan dapat memenuhi kebutuhan hingga 4 bulan ke depan.
"Hal ini juga terjadi pada Gula Pasir dimana harga jualnya berangsur normal seiring dengan penambahan pasokan dan dapat memenuhi kebutuhan hingga 7 bulan ke depan," ujar Kepala kantor perwakilan BI Kalsel, Amanlison Sembiring.
Sementara untuk tepung terigu Kalsel mendapatkan pasokan dari Jakarta dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penurunan ketersedian terjadi pada bawang merah yang cenderung turun pasca panen raya hal yang sama juga terjadi pada bawang putih karena belum adanya tambahan pasokan baru pasca pembukaan izin impor.
Sementara untuk daging dan telur ayam ras
pasokan dalam kondisi surplus dan mampu memenuhi permintaan masyarakat. Kelebihan pasokan akan didistribusikan ke wilayah lain. (maya/sip)
Ilustrasi: dakta
Posting Komentar