BERITABANJARMASIN.COM - Sejak ditetapkan oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina sebagai Kampung Sasirangan, aktivitas perajin Sasirangan di kawasan Sungai Jingah semakin berkembang.
"Alhamdulillah setelah jadi Kampung Sasirangan banyak pelaku usaha berani memasarkan produk Sasirangan mereka di depan rumah," ujar salah satu perajin Sasirangan Muhammad Rafie, Jumat (4/12/2020).
Pada awalnya di 2018, H Ibnu Sina melihat aktivitas mayoritas masyarakat Sungai Jingah banyak yang memiliki kerajinan Sasirangan, sehingga di 2019, H Ibnu Sina meminta agar setiap hari Sabtu diadakan pasar Sasirangan dengan cara meletakkan beberapa lembar kain Sasirangan di atas meja depan rumah.
Hal ini dilakukan untuk menarik minat wisatawan maupun pengunjung yang datang, serta membuka peluang pemasaran bagi pengrajin sasirangan yang ada di Kampung Sasirangan Sungai Jingah Banjarmasin.
Namun, sejak adanya pandemi Covid-19 pasar tersebut sementara ditiadakan, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.
"Selama Xovid-19 aktivitasnya tidak ada lagi, karena tidak boleh ada keramaian sehingga mereka usaha di rumah aja untuk kegiatan pemasarannya," bebernya.
Sebelum diresmikan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pada 2019 lalu, para perajin Sasirangan hanya melayani pembeli saat datang kerumah saja dan tidak memperkenalkan lebih luas lagi produk kerajinan sasirangan yang mereka buat.
"Sekarang mereka semua sudah berani memasang brand produk Dasirangan mereka, ingin menunjukan ini loh Sasirangan kami," tandasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar