Program ini diinisiasi karena dampak pandemi covid-19 yang berkepanjangan sampai sekarang. Tepatnya di Desa Rawa Sari Ujung, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat 40 warga menerima 40 set Budikdamber.
Penduduk Rawa Sari Ujung atau dikenal dengan Simpang Jagung sebagian besar bekerja sebagai buruh angkut pelabuhan dan buruh perusahaan. Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat sebagian besar para warga dirumahkan, peluang pekerjaan semakin kecil dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi salah satu alasan Laznas LMI berdayakan para warga dengan menggelar pelatihan Budikdamber.
Pelatihan ini dilakukan di mushola Simpang Jagung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Warga antusias menyimak dan mempraktekan yang disampaikan oleh pemateri. Program ini sangat cocok untuk warga Simpang Jagung, pasalnya warga tidak memiliki lahan kosong sehingga aplikasi ember sebagai wadah budidaya sangatlah tepat.
Materi yang disampaikan mencakup teknik budidaya ikan lele dalam ember bersimbiosis dengan budidaya kangkung. Program ini akan terus dimonitoring oleh tim Laznas LMI setiap dua minggu sekali dengan harapan warga mampu merasakan manfaatnya baik dikonsumsi sendiri terlebih lagi bisa dijual ke warga lain.
“Alhamdulillah, saya diberi pelatihan ini, kalau berhasil ikan lele ini sebagian akan saya jual untuk menambah pemasukan ekonomi keluarga dan sebagiannya untuk makan keluarga sehingga mengurangi pengeluaran harian keluarga,” ujar Pak Saleh salah satu penerima manfaat.
Pihak LMI mengucapkan terima kasih atas kontribusi kebaikan tim MTT dan donatur LMI. (rilis LMI)
Posting Komentar