BERITABANJARMASIN.COM - Sepanjang tahun 2020 Ombudsman Kalsel menerima 546 aduan. Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Maladministrasi, Sopian Hadi mengatakan paling banyak dikeluhkan adalah bantuan sosial.
Disusul masalah agraria sebanyak 80 laporan, pendidikan dan terakhir kepolisian. "Ini lima laporan tertinggi di tahun 2020," ujarnya Senin (4/12/2021).
Dari 155 laporan disampaikannya, dugaan maladministrasi yang paling tinggi terjadi pada penundaan berlarut sebanyak 42 laporan, tidak melayani sebanyak 40 laporan dan penyimpangan prosedur 31 laporan.
Adapun beberapa kajian dilaksanakan sepanjang tahun 2020 diantaranya melakukan implementasi standar pelayanan di KUA dan kajian limbah medis serta kajian tentang penerapan protokol kesehatan pada Pilkada 2020.
"Masker bekas banyak kami temukan dibuang sembarangan, ini menjadi limbah medis kemudian kami juga melakukan kajian protokol kesehatan warga pada Pilkada 2020," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar