BERITABANJARMASIN.COM - Anggota Komisi II DPRD Kalsel, M Yani Helmi menyoroti kurangnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) nelayan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Pelabuhan Perikanan Batulicin.
Ia menginginkan masalah ini menjadi perhatian stakeholder terkait, agar kesejahteraan nelayan terpenuhi.
"Jika ekonomi sektor perikanan bangkit maka terpenuhi juga kebutuhan untuk melaut sehingga hasil tangkapan juga meningkat," katanya, Rabu (6/1/2021).
Yani menyebut dukungan pemerintah provinsi sangat penting, terutama dalam keselamatan melakukan aktivitas melaut.
"Pemerintah harus mendukung keselamatan saat melaut, salah satu bentuk konkret yang bisa dilakukan yaitu pemberian life jacket kepada mereka," ujarnya.
Plt Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin Akhmad Syarwani mengatakan meski keselamatan nelayan menjadi prioritas, namun apabila ketersediaan pasokan BBM belum terpenuhi hal tersebut masih harus menjadi perhatian penuh oleh distributor.
"Pelabuhan Perikanan Batulicin untuk SPBN hanya disediakan perbulannya sebanyak 70 ton atau tujuh tangki saja dan itu masih sangat kurang," jelasnya.
"Harapannya, ada penambahan kouta BBM dari Pertamina bagi nelayan kita agar bisa melaut di Pelabuhan Perikanan Batulicin, sehingga aktivitas operasionalnya juga dapat optimal," harap ia. (maya/sip)
Posting Komentar