BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel hari ini mulai terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di 13 kabupaten/kota.
"PPKM sudah jelas ada satgasnya, tapi agak dilonggarkan. Karena kita ingin menjaga perekonomian tetap tumbuh dalam suasana Covid-19," ujar Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor kepada awak media, Senin (11/1/2021).
Pria yang akrab disapa Paman Birin ini juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, jaga jarak,memakai masker. "Terutama membawa suasana hati kita gembira, berolahraga, jangan mudah cemas. Kita harus mengembalikan imun," ucapnya.
Sementara itu, Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan instruksi Gubernur Sahbirin Noor Nomor 01 Tahun 2021 tentang PPKM dalam rangka menangani Covid-19, sudah dilaporkan kepada seluruh kabupaten/kota.
"Secara teknis kita akan lakukan evaluasi dan monitoring secara rutin. Kita evaluasi per hari per minggu bagaimana pelaksanaan dan kendala-kendala di lapangan," ujar Roy.
Lebih lanjut Roy mengatakan sesuai instruksi Mendagri terkait work from home (WFH) maksimal dilakukan 75 persen, work from office (WFO) 25 persen untuk perkantoran, pembatasan kegiatan di tempat ibadah 50 persen, pembatasan izin untuk kegiatan sosial dan keagamaan lainnya maksimal 25 persen.
"Untuk restoran, rumah makan, cafe dan sebagainya dibatasi maksimal 25 persen. Kemudian dimaksimalkan untuk take away, silakan beroperasi selama jam operasional apabila dilaksanakan," terangnya.
Penerapan PPKM berbeda dengan PSBB, dimana ekonomi tetap berjalan, kegiatan masyarakat tetap boleh dilakukan tetapi dengan pembatasan prokes yang sangat ketat.
"Kegiatan resepsi pernikahan masih boleh silakan tapi dengan kapasitas ruangan maksimal 25 persen, prokes yang sangat ketat dan diupayakan disarankan secara outdoor," tandasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar