BERITABANJARMASIN.COM -PON XX Papua direncanakan digelar pada Oktober 2021. Untuk persiapan tersebut KONI Kalsel membutuhkan dana sebesar Rp35 miliar, namun hingga saat ini anggaran yang ada masih kurang.
Menyikapi hal tersebut DPRD bersama KONI dan Dispora Kalsel menggelar Rapat pada Senin (18/1/2021). Disepakati bersama Kalsel akan tetap mengirim kontingen pada PON Papua nanti.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin mengatakan kekurangan anggaran tersebut akan diperjuangkan di APBD Perubahan 2021. Saat ini kata ia, KONI Kalsel memiliki anggaran Rp7,3 miliar yang bersumber dari dana hibah.
"Kita di Dewan akan memperjuangkan kekurangan di anggaran perubahan nanti, kita tetap memberangkatkan 25 cabor yang lolos Pra PON," tegas Lutfi.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma mengungkapkan kekurangan yang ada Rp20 miliar lebih dari dana yang diusulkan bagi persiapan keberangkatan dan pembinaan atlet.
Pihaknya menarget untuk PON 2021 sebanyak 14 emas dari 7 cabang olahraga (Cabor) yang ada yakni menembak 4, gulat 3, tinju 2, biliard 2, wushu 1, kempo 1 dan karate 1.
"Untuk mencapai target itu tentu perlu pola pembinaan yang benar yang disokong anggaran, masa pandemi kita tidak tau kapan berakhirnya yang kita ingin persiapan yang maksimal bagi para atlet," jelasnya.
Disamping itu, Kadispora Kalsel, Hermansyah memberikan dukungan penuh sebagai bagian dalam membawa nama baik Kalsel.
"Harapannya dengan target dan nilai anggaran yang diusulkan tadi kita dapat memperoleh hasil maksimal," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar