BERITABANJARMASIN.COM - Kegiatan belajar mengajar secara daring masih menjadi kendala hingga saat ini seperti pada SMA Negeri 2 Tanjung Kabupaten Tabalong yang disikapi serius wakil rakyat. Menanggapi hal ini DPRD akan melakukan koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi menyampaikan secara pribadi ia menganggap bahwa pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan dengan sistem daring jika dilihat dari sisi keterbatasan yang ada.
"Namun kondisi Covid-19 yang masih mengalami naik turun kasus terlebih Kalsel sempat menjadi 10 besar persebaran Covid-19 mengakibatkan perlu adanya pertimbangan lagi," jelasnya (11/1/2021).
Hasil kunjungan Komisi IV ke SMA Negeri 2 Tanjung Kabupaten Tabalong yang didapat akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalsel melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).
SMA Negeri 2 Tanjung sendiri merencanakan akan melaksanakan kegiatan tatap muka namun masih terkendala oleh surat edaran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengimbau untuk tidak buru-buru menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dikarenakan adanya peningkatan kasus Covid-19 di beberapa wilayah.
Pembelajaran sistem daring di SMA Negeri 2 Tanjung Kabupaten Tabalong dikeluhkan karena keterbatasan fasilitas penunjang siswa yang tidak memadai serta minimnya akses sinyal (internet). (maya)
Posting Komentar