BERITABANJARMASIN.COM - Hampir sepekan bencana banjir di Kota Banjarmasin. Menurut data yang didapat media ini ada dua kecamatan yang paling parah.
Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Banjarmasin Timur dan Selatan yang merendam pemukiman warga dan merambah ke jalan raya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina memaparkan hal tersebut didapat setelah melakukan pemantauan selama lima hari kondisi banjir. "Contohnya saja di Kecamatan Bantim yang masih memiliki debit air tinggi dan belum surut hingga saat ini," jelasnya, Senin (18/1/2021) sore.
Hal itu menurutnya lagi dikarenakan Sungai Martapura yang belum surut hingga menyebabkan air tidak bisa mengalir. Ditambah lagi posisi Banjarmasin Timur yang berhadapan langsung dengan Kabupaten Banjar, yang membawa kiriman air.
Kondisi serupa terjadi di Banjarmasin Selatan, seperti pada pemukiman Pemurus Dalam yang mendapat kiriman air dari Kertak Hanyar bahkan bersamaan datangnya air kiriman dari Kabupaten Banjar. "Ini membuat air tidak mengalir dengan baik," imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURP) Banjarmasin, Windiasti Kartika menerangkan akan segera melakukan sistem pompanisasi membuang air dari daerah tertinggi, bekerjasama dengan Barisan Pemadam Kebaran (BPK).
Serta melakukan pengerukan sungai-sungai yang menjadi outlet. Seperti sungai Kelayan dan Veteran. "Mudah-mudahan bisa mengurangi ketinggian air yang di permukiman," tutupnya.(arum/sip)
Posting Komentar