BERITABANJARMASIN.COM - Direktorat Intelkam Polda Kalsel tengah gencar melakukan sosialisasi paham radikalisme dan upaya memerangi bahaya informasi hoax yang sering dimunculkan di media sosial (Medsos).
Sebagaimana disampaikan Kapolda Kalsel melalui Panit V Subdit Politik Dit Intelkam Polda Kalsel, IPDA Rudini paham radikalisme dan informasi hoax dapat memecah belah persatuan dan kedamaian di banua.
Ia pun memberi imbauan agar seluruh lapisan masyarakat sama-sama untuk saling menghargai dan menghormati apalagi Provinsi Kalsel akan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) sehingga peran serta semua pihak diperlukan untuk menjaga kedamaian.
"Sebentar lagi kita akan menggelar PSU di beberapa wilayah Kalsel, kedamaian di banua mutlak harus dijaga," ujarnya.
Menurutnya kepolisian adalah mitra masyarakat yang akan terus memberikan edukasi mengenai paham radikal dan penyebaran informasi hoaks di tengah masyarakat.
Adapun sebagai langkah untuk menekan penyebaran paham radikal, Direktorat Intelkam Polda Kalsel turun langsung ke masyarakat dan mensosialisasikannya dengan Pondok Pesantren (Ponpes) di daerah seperti ke Pondok Ponpes Nurul Wathan di Desa Sepakat Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanbu, Kalsel (25/3/2021).
Pengasuh Ponpes Nurul Wathan, Syaiful Fatrani memberikan apresiasi kepada jajaran Direktorat Intelkam Polda Kalsel dalam mengedukasi masyarakat dan merangkul para ulama untuk bersama-sama menjaga kesejukan, kerukunan dan kedamaian banua.
Menurutnya paham radikal ini harus dihindari karena melalui media sosial sangat berbahaya yang dapat dijadiakn celah untuk memberi pengaruh kepada masyarakat.
"Sebagai orang yang taat beragama dan cinta tanah air, kita harus menghindari paham radikal ini dan jangan sampai menjadi pelaku penyebar informasi hoaks," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar