BERITABANJARMASIN.COM - Kalsel telah memiliki mushaf Al Qur'an terjemahan bahasa Banjar namun hingga hari ini (20/3/2021) masih dalam jumlah yang sedikit sehingga diharapkan dapat diperbanyak dan disebarluaskan ke seluruh madrasah dan pondok pesantren.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin bahwa mushaf Al Qur'an terjemahan Bahasa Daerah Banjar ini tidak hanya tentang keagamaan namun juga mengangkat budaya asli banua. "Melalui mushaf ini kita dapat belajar agama sekaligus bahasa Banjar," ucapnya.
Oleh karena itu, Menurut Lutfi mushaf tersebut bisa diperbanyak untuk disebarluaskan keseluruh madrasah dan pondok pesantren. Selain itu dapat juga dijadikan souvenir dalam kegiatan keagamaan.
"Kalsel telah ditetapkan sebagai tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX tahun 2022, mungkin mushaf ini salah satunya bisa dijadikan souvenir," terangnya.
Lutfi mengatakan hal ini sudah sepantasnya menjadi perhatian pemerintah Provinsi Kalsel untuk mengangkat budaya banjar melalui berbagai bidang salah satunya bidang keagamaan.
"Pembangunan kebudayaan di Kalsel harus juga menjadi perhatian pemerintah ke depan," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar