BERITABANJARMASIN.COM - Hari pertama penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pelajar SMP Negeri di Banjarmasin terlihat antusias
Setelah sebelumnya hampir satu tahun proses belajar mengajar dilakukan secara daring, akhirnya PTM bisa dilakukan.
Kapasitas proses belajar mengajarnya dilakukan dengan singkat dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Salah satu siswa kelas 9 SMP Negeri 22 Kelurahan Sungai Lulut, Muhammad Ridha mengaku sangat bersemangat dengan kembalinya bersekolah.
"Saya bisa bertanya langsung terhadap guru jika ada yang tidak saya mengerti," ungkapnya, saat ditemui usai jam PTM berakhir, Senin (22/3/2021).
Wakasek Bidang Kurikulum, SMP Negeri 22 Banjarmasin, Hadimi menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengantongi izin dari orang tua untuk melakukan PTM.
Tercatat ada 67 siswa yang dibagi menjadi 4 kelas. Sehingga dalam satu kelas hanya diisi oleh 15 sampai 16 siswa.
"Kalau untuk US nanti ditambah lokalnya menjadi lima dari 67 siswa tersebut," katanya.
Untuk waktu belajarnya sendiri, pihak sekolah hanya menyediakan 20 menit untuk satu jam pelajaran. Sedangkan dalam satu hari ada 6 mata pelajaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan bahwa PTM merupakan sangat efektif dalam memberikan pembelajaran.
Apalagi, siswa telah lama tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka, sehingga memberikan semangat tersendiri. (arum/sip)
Posting Komentar