BERITABANJARMASIN.COM - Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA merespon ketentuan pemerintah pusat yang melarang mudik lebaran 2021. Keputusan tersebut diambil mengingat meningkatnya kembali angka penyebaran Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru.
"Upaya ini bukan untuk menghalangi kegiatan sosial masyarakat tapi kita masih dalam keadaan darurat Pandemi Covid-19," ingatnya.
"Liburnya tetap, namun mudiknya yang dilarang," sambungnya.
Dirinya berharap masyarakat khususnya di Banua untuk memperhatikan ketentuan pemerintah tersebut. Sebagaimana diketahui
larangan mudik berlaku 6-17 Mei 2021.
Selain untuk menekan laju penyebaran Covid-19, larangan mudik tersebut dilakukan agar vaksinasi yang sudah dilaksanakan hingga hari ini (30/3/2021) di Kalsel dapat berjalan optimal. "Kurangi mobilitas yang tidak diperlukan, di rumah tetap bisa melakukan kegiatan positif," ujarnya.
Disamping itu, Safrizal dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Polda Kalsel untuk melakukan sampling di jalan dalam rangka memaksimalkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Lanjutnya, semua aktivitas ini dalam rangka menerapkan 5M sebagai bagian pencegahan Covid-19 yang mengharuskan dipatuhi masyarakat. "Kita minta bantuan Polda untuk pantau di jalan, kendaraan roda dua dan empat diperiksa jika terpapar akan langsung di karantina," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar