BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit mengatakan stok darah mengalami kekurangan, sementara permintaan sangat banyak. "Apalagi banyak yang melahirkan sementara pendonor kurang," ungkapnya, Kamis (11/3/2021).
Dia berpesan kepada masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi untuk lebih dulu mendonorkan darah jika ingin mendonor sebelum dilakukan vaksinasi. Hal ini karena orang yang sudah divaksin untuk melakukan donor darah harus menunggu hingga satu bulan setelah vaksin baru boleh mendonor kembali. "Jadi sebaiknya sebelum vaksin donor darah dulu," ujarnya.
Dengan kekurangan stok darah di UDD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia berencana mengadakan agenda donor darah. Ketersediaan plasma konvalesen di UDD PMI Kota Banjarmasin juga mengalami kekurangan, padahal jumlah kasus positif Covid-19 di Kalsel terus bertambah. "Jadi otomatis perlu cepat untuk terapi plasmanya," kata dia.
Untuk mendapatkan stok plasma konvalesen tidak mudah karena tidak semua orang yang pernah terpapar Covid-19 mau untuk mendonorkan plasmanya.
Terlebih dikatakan dia tingkat antibodi pendonor plasma juga sangat mempengaruhi apakah boleh mendonor atau tidak. Dari 100 orang yang diperiksa hanya 30 orang yang bisa mendonorkan plasmanya.
"Jadi ada yang antibodinya itu yang hanya untuk dirinya sendiri tapi tidak bisa untuk orang lain. Jadi tidak bisa dijadikan plasma," pungkas dia. (fitri/sip)
Posting Komentar