BERITABANJARMASIN.COM - Pansus II LKPj DPRD Kalsel menyayangkan adanya aset pemprov tak dikelola dengan baik. Badan Aset dan Keuangan Daerah (Bekeuda) diminga mendata dan menginventarisasi seluruh aset.
"Komisi II meminta Bakeuda menyelesaikan pendataan dan inventarisasi aset tahun ini, setelah itu kita undang pihak terkait, aset yang ada mau dijadikan apa," kata Ketua Pansus II LKPj 2020, Iqbal Yudiannor.
Menurutnya, pendataan aset perlu dilakukan setiap tahun yang bisa berubah dan bertambah dikarenakan dapat hibah dari pusat atau karena ada pelepasan hingga hari ini (9/4/2021).
Dalam rapat bersama Bakeuda Kalsel dewan mendapatkan informasi aset pemprov seluas 560 haktare di kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Tanah bumbu sudah ditempati masyarakat hingga berdiri SPBU.
Selain itu, lahan bekas Giant di Kota Banjarbaru juga menjadi pertanyaan dewan kepada Bakeuda Kalsel. "Bakeuda harus tegas, jika pihak ketiga tidak sanggup mengelola carikan mitra kerja yang bisa memanfaatkan lahan aset provinsi di lokasi strategis ini," terangnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel itu menjelaskan banyak pengusaha atau investor yang mengembangkan usaha namun tidak menemukan lokasi strategis sehingga bisa diajak kerja sama pengelolaan aset.
Sementara itu, Kepala Bakeuda Kalsel Agus Dyan Nur menanggapi pihaknya segera menginventarisasi kembali aset-aset pemerintah provinsi. "Kami segera menginvestarisasi aset provinsi sesuai arahan dan petunjuk dewan,” katanya.
Mengenai salah satu lahan dan bangunan eks Giant di Banjarbaru milik Pemprov Kalsel menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pemasukan daerah (PAD). "Selain pendapatan dari pajak kendaraan bermotor, kita coba gali potensi melalui inventarisasi aset," ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar