BERITABANJARMASIN.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin melakukan perubahan alih
status dari sekolah tinggi ke institut.
Berbagai pembenahan pun dilakukan jajaran STIE Indonesia Banjarmasin. Seperti pembenahan ruang kelas, ruang dosen, dan ruang Perpustakaan.
"Beberapa hal kita benahi diantaranya ruang kelas, kemudian ruang dosen dan ruang perpustakaan," ucap Kepala STIE Indonesia Banjarmasin DR Yanuar Bachtiar, Rabu (19/5/2021).
DR Yanuar juga mengatakan dalam waktu dekat perpustakaan milik STIE Indonesia Banjarmasin akan mengikuti akreditasi. "Kami berharap akan mendapatkan nilai maksimal," ujar dia.
Hal tersebut merupakan upaya dari seluruh jajaran STIE Indonesia Banjarmasin dalam rangka menyongsong perubahan alih status dan untuk mempersiapkan akreditasi prodi yang akan dilaksanakan di 2022.
Selanjutnya, terkait dengan jenjang karir para dosen muda yang harus bisa menerima tongkat estafet dari para dosen senior, berbagai upaya untuk memberikan pengajaran terhadap para dosen muda pun dilakukan.
Lebih lanjut, pihak kementerian juga membatasi dimana yang terbaik yang terindeks di Scopus."Ini sasaran kita yang harus mengarah ke sana," tegas Yanuar.
Adapun untuk keamanan kampus, sarana alat pemadam api sudah tersebar di beberapa titik di kampus tersebut. Namun saat peristiwa kebakaran di sebuah Rumah Makan dekat kampus STIE Indonesia, diakui Yanuar, tidak bisa diantisipasi sejak awal. Sehingga api tersebut membesar.
Sehubungan dengan hal itu, kedepannya STIE Indonesia Banjarmasin akan berusaha memiliki peralatan pemadam kebakaran sendiri yang representatif.
Ia berharap dari berbagai kegiatan tersebut akan semakin meningkatkan eksistensi STIE Indonesia Banjarmasin. (fitri/sip)
Posting Komentar