BERITABANJARMASIN.COM - Banyak sektor yang merugi dan terpuruk akibat dampak Pandemi Covid-19, tak terkecuali para pelaku UMKM, hal ini yang dirasakan Tugiman salah satu pelaku usaha mie ayam aslang di Jalan Sungai Andai, Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Ganasnya dampak Covid-19 membuat usahanya kini menjadi menurun drastis bahkan, ia harus berhutang modal kesana kemari dengan bunga yang cukup besar.
"Kita suka pinjam modal kemana mana," ungkap Tugiman usai menerima Wakaf Modal UMKM dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel, Kamis (24/6/2021).
Bahkan kata dia, tidak hanya susah dalam mencari modal usaha namun, harga sembako juga ikut naik dan harus menambah modal yang sebelumnya Rp 1 juta, sejak adanya Pandemi Covid-19 ia harus menambah modal tersebut menjadi 1,5 juta bahkan lebih. "Untuk saat ini kurang karena bahan pokok naik semua. Ayam dan sebagainya naik," ujar dia.
Namun, hari ini ia sangat bersyukur mendapat bantuan modal usaha dari ACT Kalsel, terlebih dengan adanya pendampingan dari Tim ACT Kalsel, membuatnya merasa tenang dan yakin modal tersebut dapat digunakan dengan baik. "Dengan adanya modal ini terbantu dan roda perputaran usaha kita bisa berjalan dengan lancar lagi," ucap dia.
Bahkan menururnya meski harus mengembalikan modal wakaf, namun hanya pokoknya saja, sehingga tidak memberatkan dengan membayar bunganya. (fitri/sip)
Posting Komentar