BERITABANJARMASIN.COM - Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA memastikan kasus Covid-19 varian delta belum ditemukan adanya di Kalsel. Pihak Pemprov Kalsel pun waspada dan telah bersiap terhadap pencegahan virus tersebut.
Sebagaimaan diketahui Varian delta ini pertama kali ditemukan di India dan jangkauan penularan virusnya lebih besar dibanding varian Covid-19 lainnya.
Covid-19 varian delta ini pun sudah masuk ke Provinsi tetangga yakni Kalteng dengan ditemukannya satu kasus.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA menegaskan hingga kini kasus tersebut tidak ada dan belum ditemukan di Kalsel.
Dirinya menjelaskan masuknya varian baru ke satu daerah baru bisa diketahui melalui whole genome sequencing yang dibariskan. Ia pun mengatakan Kalsel sendiri rajin mengirim sampel terutama hasil PCR 25 persen ke bawah.
"Tidak ada laporan, jika ada kita akan diberitahu, jika tidak ada pemberitahuan berarti belum," jelasnya Kamis (24/6/2021).
Kendati demikian, Pemprov sudah melakukan persiapan dengan meminta bupati dan wali kota untuk menyiapkan tempat karantina, meskipun Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kalsel kata Safrizal masih 30 persen.
Disampaikan Safrizal kecepatan paparan varian delta ini sepuluh kali lipat dari jenis varian lain sehingga Kalsel patut waspada. Terutama untuk selalu menggunakan masker.
"Kalau perlu naik pesawat masker harus tiga kali lipat, ini saya sudah mulai dua lapis masker," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar