Hal ini menjadi salah satu wujud kepedulian Baznas Kalsel demi membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merata di desa dalam melaksanak Program Kurban Berdaya Desa.
Wakil Ketua Pelaksana Baznas Kalsel, Saddam Nurhidayat mengatakan, pemberdayaan ini dilakukan dengan melakukan proses pembelian, penyembelihan hewan kurban yang berasal dari peternak di desa.
Selain itu pendistribusian daging kurban juga kembali dilakukan di desa, agar peternak semakin berdaya secara ekonomi. Sementara mustahik maupun penerima manfaat lainnya dapat terpenuhi kebutuhan gizinya melalui daging kurban.
"Konsepnya hewan kurban kita beli di peternak yang ada di desa-desa, untuk meningkatkan perekonomian keluarga peternak," ucap Saddam saat Konferensi Pers Menyambut Ibadah Qurban 2021 dan Hasil Pengelolaan ZIS (Zakat Infak dan Sedekah) Baznas Kalsel per Semester Pertama tahun 2021, Rabu (7/72021) di lantai dasar Kantor Baznas Kalsel.
Lebih lanjut, dimana asupan gizi melalui daging masih rendah di Indonesia pada umumnya. Olehkarena itu melalui program kurban pemberdayaan desa ini dapat menyalurkan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan terutama daerah yang jarang menerima kurban seperti desa-desa dan kampung.
Melalui dana sumbangan masyarakat ke Baznas yang telah dikumpulkan nantinya akan dibelikan hewan kurban yakni sapi, lalu didistibusikan ke 13 kabupaten/kota yang ada di Kalsel.
"Kami akan melibatkan seluruh Baznas kabupaten/kota. Jadi dari ujung ke ujung kita sebar sapinya ke 13 kabupaten/kota," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kalsel Irhamsyah Safari memaparkan target pengumpulan kurban di tahun 2020 total penerimaan Rp.481.000.000, penerimaan langsung Rp.281.000.000, penerimaan berupa laporan Rp.200.000.000, dan jumlah hewan kurban 19 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
Di tahun 2021 Target naik hingga 40 persen, dengan jumlah penerimaan Rp.673.400.000, dengan jumlah hewan kurban 26 ekor sapi. "Kami baru menerima Rp. 85.000.000, dengan jumlah sapi 5 ekor. Mudah-mudahan kita optimis akan mencapai itu," pungkas dia.
Adapun total pengumpulan periode Januari-Juli 2021 mencapai Rp 6. 225.826.782, zakat Rp.4.201.204.069., infaq/sedekah Rp.2.054.622.713. "Target pengumpulan kurban Tahun 2021 yakni 26 ekor sapi," tandasnya.
Dalam Konferensi Pers turut hadir pengelola pengurus lainnya yakni H Ahmad Rafi’ie, H Mawardy Hatta, HM Syarbani Haira dan H Gurdani Syukur. (fitri/sip)
Posting Komentar