BERITABANJARMASIN.COM - Program bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan pemerintah pusat yakni bantuan produktif usaha mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT) UMKM di Kalsel masih berjalan.
"Dulu di 2020 nilainya Rp2,4 juta, sekarang 2021 hanya Rp1,2 juta," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel, Gustafa Yandi, Rabu (21/7/2021).
Meski demikian dikatakan dia bagi pelaku UKM yang sudah pernah mendapatkan bantuan BPUM di 2020 senilai Rp 2,4 juta, bisa kembali mendapatkan bantuan tersebut senilai Rp 1,2 juta di Tahun 2021 ini sehingga totalnya bantuan yang didapatkan berjumlah Rp 3,6 juta. "Silakan ini pengusulan melalui kabupaten/kota dan hanya ke dinas koperasi dan UMKM," terang dia.
Selanjutnya akan dilakukan ferivikasi data oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel dan setelah semua data terpenuhi kemudian akan langsung dikirimkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM. "Kalau sudah ditetapkan akan langsung disalurkan ke rekening yang bersangkutan," tutur dia.
Kendala sejauh ini katanya masih ada beberapa pelaku usaha yang sudah mengajukan namun belum juga mendapatkan bantuan tersebut, sehingga dia minta masyarakat untuk bersabar. "Tapi yang pasti program itu tetap berjalan dan sudah banyak pelaku usaha mikro kita yang mendapatkan bantuan," bebernya.
Adapun total pelaku UMKM yang ada di Kalsel mencapai 500 ribu, untuk usaha mikro hampir mencapai 90 persen, dimana di dalam usaha mikro banyak yang informal sekitar 90 persen. "Inilah tantangan kita bagaiman yang informal ini bisa berpindah ke formal," ujarnya
Masih banyaknya pelaku usaha mikro yang informal dikarenakan masih belum adanya legalitas perizinan usaha.
Oleh sebab itu, Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel akan terus membantu dan mengupayakan agar pelaku usaha mikro informal bisa segera mendapatkan legalitas perizinan usaha.(fitri/sip)
foto: MC Pemprov Kalsel
Posting Komentar