BERITABANJARMASIN.COM - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, M Yani Helmi menyoroti realisasi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang menurun dampak dari refocusing anggaran.
Dirinya pun meminta Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel untuk tidak lagi memangkas anggaran yang dianggap penting dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah (PAD). "Anggaran Samsat ini sudah kecil kalau dipotong lagi jadi masalah," tegasnya.
Ia menganggap adanya pemotongan anggaran di tubuh Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat) Kotabaru kurang efektif.
"Kami pantau tren pendapatannya agak menurun, satu sisi dari Samsat Kotabaru sudah melakukan upaya maksimal," ujarnya usai Kunker memantau perkembangan pelayanan Samsat Pembantu Serongga, Kabupaten Kotabaru Jumat (2/7/2021).
Ia pun menilai apabila pemangkasan dilakukan. maka, secara otomatis pelayanan yang dijalankan pun dirasa kurang optimal.
"Karena ketika dikurangi atau dipangkas secara keseluruhan pendapatan juga berdampak langsung dengan wajib pajak (WP) tersebut," ujarnya.
Bersama dengan Komisi II DPRD Kalsel dirinya akan memanggil Bakeuda untuk segera memberikan kejelasan terkait pengurangan anggaran kegiatan yang dilakukan hingga berdampak kepada sektor pelayanan dan realisasi PAD. (maya/sip)
Posting Komentar