BERITABANJARMASIN.COM - Komisi IV DPRD Kalsel mendorong Sekolah-sekolah untuk membuat Buku Saku siswa yang berisi tandard Operating Procedure (SOP) protokol kesehatan (prokes) hingga hari ini (18/7/2021). Hal ini menanggapi wacana pembelajaran tatap muka (PTM).
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin menjelaskan selain berisi SOP, buku saku tersebut berisi kolom riwayat kesehatan dan monitoring mobilitas siswa di luar sekolah yang harus ditandatangani oleh wali siswanya.
Di dalam buku tersebut juga harus diberikan informasi gejala- gejala Covid-19 dan hotline gugus tugas covid-19 rumah sakit terdekat yang dapat dihubungi. Ini penting kata Lutfi untuk mengetahui siswa terinfeksi Covid-19 di sekolah atau di luar sekolah.
"Jika hanya patuh prokes di sekolah sia-sia saja, sedangkan di luar sekolah malah melanggar," ujarnya usai Kunker memantau kesiapan sekolah PTM di SMAN 1 Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi menyampaikan dari sekian sekolah yang sudah dilakukan monitoring, SMAN 1 Angsana ini termasuk yang paling baik dari segi persiapannya. "Tinggal bagaimana penerapannya," jelasnya.
Ia pun mengharapkan dilakukan evaluasi berkala untuk mengetahui sejauh mana ketercapain penerapan SOP yang harus dipatuhi seluruh warga sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMAN 1 Angsana, Amrullah mengatakan pihaknya sudah membuat booklet tentang panduan
PTM di SMAN 1 Angsana yang disusun oleh tim satgas Covid-19 sekolahnya.
Tinggal, kata ia, disempurnakan untuk dijadikan buku saku. Selain itu, persiapkan prokes yang ketat untuk menunjang pelaksanaan PTM juga para guru dan karyawan sepenuhnya sudah divaksin.
“Tentu ini sejalan dengan apa yang sudah diharapkan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar