BERITABANJARMASIN.COM - Lulusan sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) hingga hari ini (26/7/2021) masih minim mendapatkan lapangan pekerjaan sesuai bidangnya.
Bahkan dikatakan anggota Komisi I DPRD Kalsel, Fahrani hanya 5 persen lulusan PGMI yang lulus menjadi guru di MI Kalsel. Padahal terangnya total alumni PGMI sekitar 5000 orang dan jurusan ini tersebar di enam kampus diantaranya UIN Antasari, Uniska hingga STAI. "Per tahunnya, UIN dan Uniska saja bisa meluluskan sekitar 200 orang," ujarnya.
Menurutnya lulusan PGMI dalam bekerja lebih banyak menggunakan jalur umum, sedangkan untuk jalur PNS belum ada. Sementara Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Suripno Sumas mengakui telah banyak menerima keluhan dari lulusan PGMI yang tidak tertampung dalam formasi CPNS.
Ia juga telah meminta Biro Organisasi Setdaprov Kalsel untuk berkoordinasi dengan Biro Organisasi kabupaten/kota agar mereka dapat ditampung di sekolah-sekolah di banua.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar setiap kabupaten/kota bisa menyediakan formasi bagi lulusan PGMI saat membuka formasi CPNS yang utamanya di tingkat sekolah dasar (SD). "Nanti syaratnya kan lulusan PGSD bisa juga digaris miring PGMI, agar terakomodir," katanya.
Pada dasarnya Lulusan PGMI kata Suripno sama saja dengan lulusan guru sekolah dasar namun nilai plusnya ada ajaran agama yang menurutnya jadi lebih baik dalam pembentukan nilai keagamaan di sekolah.
"Kita berharap lulusan PGMI dapat tertampug dalam CPNS 2022 di daerah," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar