BERITABANJARMASIN.COM - Penanganan Jalan Wisata Bukit Batu, Desa Sungai Luar Tiwingan Baru, Kabupaten Banjar, menjadi perhatian DPRD Kalsel hingga saat ini (18/7/2021).
Dimana jalan yang belum diaspal masih menjadi keluhan pengunjung maupun masyarakat yang dekat bermukim disana. Wisata ini pun masih ditutup pemerintah karena lonjakan kasus Covid-19.
Disampaikan anggota Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah jalan menuju wisata ini harus diaspal demi kenyamanan pengunjung wisata dan berkembangnya perekonomian masyarakat di sekitar kawasan wisata.
Dirinya juga mendorong pembangunan jalan menuju Kiram, Gunung Mawar hingga Aranio, terutama juga wisata lembah kahung yang memiliki air terjun sangat indah.
Abidin mengungkapkan di tahun 2022 rencananya pembenahan infrastruktur destinasi wisata di Kabupaten Banjar akan
dilakukan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Komisi III akan mengadakan RDP untuk merincikan anggaran infrastruktur menuju destinasi wisata tersebut.
Pembenahan infrastruktur destinasi wisata ini penting, kata ia, untuk membatasi dan menekan masuknya Covid-19 ke Kalsel.
"Jadi masyarakat, hendaknya cukup berwisata di dalam Kalsel saja," ucapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib mengatakan jalan menuju wisata Bukit Batu yang masih belum diaspal agar bisa dilanjutkan hingga ke jalan muaranya di Desa Awang Bangkal. Hal ini menurutnya sesuai atas permintaan Sekdaprov Kalsel.
Pihaknya pun masih menghitung-hitung anggaran yang ada agar pengerjaan jalan tersebut dapat terealisasi. Dinas PUPR Kalsel akan mengaspal dari arah Bukit Batu menuju ke luar.
"Kita memang akan mengaspal jalan tersebut karena termasuk dalam proyek jalan tol Banjarbaru-Batulicin," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar