BERITABANJARMASIN.COM - Saat ini pemerintah pusat membentuk program digitalisasi koperasi dan UMKM, hal ini dilihat dari besarnya potensi pengembangan UMKM dan koperasi melalui sistem digital di Indonesia.
Program tersebut dibentuk meliputi beberapa faktor yakni pengguna ponsel pintar yang semakin banyak, konsumen muda yang cerdas secara digital, meningkatnya partisipasi UMKM dalam pasar online, pertumbuhan investasi dalam e-commerce, serta kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung pasar e-commerce
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Gustafa Yandi mengatakan salah satu ciri koperasi moderen adalah digitalisasi koperasi, dimana koperasi bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk tata kelolanya.
"Koperasi itu rumahnya UMKM berarti kalo kita melakukan pembinaan tidak terlepas antara koperasi dan UMKM," ucap Gustafa, Kamis (19/7/2021).
Sehingga dalam melakukan pembinaan kepada koperasi untuk menjadi koperasi moderen juga didalam anggotanya UMKM yang bisa dan melek teknologi informasi.
Dengan demikian salah satu upaya yang dilakukan pihaknya yakni bagaimana UMKM di Kalsel berani masuk ke ekosistem digitalisasi keuangan .
Salah satunya denga melakukan promosi pemasaran dan pembayaran secara online juga dan ini sudah dilakukan.
"Kita bekerjasama dengan Bank Indonesia. Kita melaksanakan kegiatan bimbingan teknik pemanfaatan QRIS (dompet digital)," paparnya.
Dan saat ini diungkapkannya sudah banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan QRIS sehingga transaksi dapat dilakukan secara online.
Terlebih dimasa pandemi Covid-19, dimana pembayaran secara langsung sudah mulai dihindari untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Artinya diupayakan bagaiman transaksi itu tidak bertemu secara langsung apalagi pemaparannya promosi secara online pembayarannya juga secara online," imbuhnya.
Dengan adanya program tersebut baik koperasi maupun pelaku UMKM Yang ada di Kalsel merasa senang karena hal ini dapat mempermudah promosi pemasaran dan transaksi.
Terlebih untuk generasi milenial yang pada umumnya lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
"Untuk kalangan usia diatas 50 tahun saya rasa juga tidak ingin ketinggalan mereka juga berusaha untuk bisa seperti itu," tandasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar