BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel menyambut baik usulan Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kalsel namun harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Hal ini dibahas Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang disingkat TAPD dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPRD Kalsel, Kamis (1/7/2021).
Disampaikan Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar pada dasarnya pemerintah menyetujui pokir yang diusulkan dewan dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan daerah.
Disebutkan Roy saat ini Pemprov Kalsel mengalami divisit anggaran kurang lebih Rp200 miliar yang diperuntukkan bagi alat kesehatan (Alkes).
Sehingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi prioritas Pemprov Kalsel. Dari itu Roy mengatakan masih tidak sependapat terkait jumlah pokir yang akan diakomodir mengingat kondisi keuangan daerah.
Menurutnya dengan prioritas meningkatkan PAD maka penyelenggaraan program kerja dapat berjalan dengan lancar. Sehingga lanjutnya, pengoptimalan pajak daerah harus dilakukan dengan lebih baik lagi agar pemasukan daerah dapat meningkat.
"Kami akan lihat kemampuan keuangan daerah sampai akhir tahun apakah nanti pokir dapat berjalan," ujarnya.
Terpenting lanjutnya Pokir harus sesuai dengan kebutuhan dan hukum maupun aturan yang diberlakukan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengatakan pihaknya memahami kondisi yang masih di masa Covid-19 dan mengharuskan pemerintah mengutamakan yang menjadi prioritas.
Yang mana kata Supian HK program kerja yang tidak bisa ditunda harus segera dilaksanakan dan jangan sampai mengalami gangguan. Ia pun berharap sinergikan anggaran baik dari kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat.
"Kami bisa memahami kondisi yang masih di masa Pandemi Covid-19 dan Pokir harus menyesuaikan dengan keuangan daerah," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar