Driver ojek online (ojol) di Banjarmasin mengeluhkan dampak PPKM level 4, order antar makanan berkurang karena rumah makan harus tutup lebih awal. Para ojol terpaksa menutup aplikasi ojolnya pukul 17.00 Wita.
------------------------------------------------------------
FITRIYANI, Banjarmasin
------------------------------------------------------------
"Ini menyusahkan kami," ungkap driver ojol, Husein kepada Beritabanjarmasin.com, Selasa (27/7/2021).
Ia bercerita, biasanya dia dan teman teman ojol lainnya bekerja menerima orderan khususnya makanan hingga pukul 22.00 dan masih ramai. Sementara dengan adanya pemberlakukan PPKM ini otomatis penghasilan juga berkurang.
Meski hari ini dia belum merasakan betul dampak dari PPKM level 4 ini, namun dua sampai tiga hari kedepan menurutnya baru akan terasa. "Kalo ojol jelas terasa lah, karena warung makan ditutup lebih awal," ucap dia.
Husein berharap agar Covid-19 segera hilang dan masyarakat kuhsusnya para ojol bisa kembali normal dalam bekerja dan beraktivitas.
Ia juga minta kepada Pemerintah Kota Banjarmasin meski diberlakukan PPKM level IV, agar nasib para ojol diperhatikan dengan memberikan bantuan sembako untuk para ojol. "Sembako paling tidak, yang penting kebutuhan makan," tutur dia.
Sementara itu, driver ojol Gojek wanita Azizah mengatakan orderan yang dia terima hanya go food, go send, dan go shop, dan tidak menerima orderan penumpang. Otomatis dikatakan dia ini sangat berdampak sekali.
"Saya tidak terima orderan penumpang kalau PPKM, terus warung makan sudah tutup jam 20.00 Wita, susah kita," pungkas dia.
Azizah berharap penerapan PPKM harus lebih efektif dan juga memikirkan nasib para ojol khsusnya. (fitri/sip)
Posting Komentar