BERITABANJARMASIN.COM - PPKM level 4 di Banjarmasin membuat mobil angkutan pelajar ceria (apace) gratis tidak berjalan 100 persen.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Kusmarini Menyampaikan kondisi tersebut terjadi setelah diterapkannya pembelajaran secara daring. "Tidak full beroperasional, apabila ada tugas saja," terangnya, Senin (16/8/2021).
Padahal mobil angkutan yang dilaunching pada Oktober 2018 lalu tersebut merupakan program pemkot untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan terhadap pelajar.
Berawal hanya merekrut 10 orang kemudian bertambah di tahun 2019 menjadi 15 orang sopir yang mendapat pembinaan langsung dari Dishub Kota Banjarmasin. "Saat itu kami terus mengupayakan fasilitas sekolah bagi para pelajar," ungkapnya.
Bahkan di tahun 2020 lanjutnya, Dishub kembali menambah lima orang sopir yang dipersiapkan untuk mengantar para pelajar disabilitas.
Lengkap diberikan seragam dan mendapat gaji bulanan sebesar satu juta rupiah per orang. "Saat ini kami memperkaryakan para sopir Apace itu," imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan perhatian terhadap para sopir. Agar bisa tetap membantu sopir untuk mendapatkan penghasilan. (arum/sip)
Posting Komentar