BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel menargetkan di awal 2022 sudah memiliki SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) baru.
Ini dibahas dalam rapat panitia khusus (Pansus) perubahan SOTK di ruang Komisi I DPRD Kalsel Kamis (12/8/2021).
Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan jika target di awal 2022 SOTK baru tercapai maka terjadi efisiensi cukup besar yang diantaranya didapat dari biaya operasional dan tunjangan.
"Jika target tercapai, efisiensi yang dapat kita lakukan minimal senilai Rp87 miliar per tahunnya," ujarnya.
Dalam susunan SOTK di Pemprov Kalsel dilakukan prombakan beberapa dinas dilakukan penggabungan yang bertujuan untuk kinerja dan anggaran yang ada dapat berjalan efektif.
Beberapa usulan dinas yang dilakukan penggabungan yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan jadi satu. Kemudian dinas ESDM, Koperasi dan Perindustian dilakukan penggabungan. Sementara itu juga mengusulkan agar Bakeuda menjadi dinas Pendapatan dan Keuangan.
Adapun yang saat ini sudah keluar rekomendasi dari Kemendagri terkait usulan penggabungan SKPD yakni Balitbangda yang akan jadi satu dengan Bappeda.
"Namanya akan menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)," ucap Roy.
Disamping itu, Ketua Pansus Perubahan SOTK, Hasanuddin Murad mengapresiasi penyederhanaan birokrasi ini yang dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan. "Secara struktur sederhana dan efisiensi anggaran yang didapat luar biasa," katanya.
Menurutnya hal ini menjadi momentum bagus yang masih di masa pendemi Covid-19 dengan anggaran yang terbatas dan ekonomi tidak sepesat dulu lagi.
"Dari penyederhanaan birokrasi ini sebesar Rp87 miliar yang bisa setiap tahun di efesiensi Pemprov Kalsel," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar