BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menempatkan seseorang yang sesuai dan berkompeten di bidangnya untuk mengurus optimalisasi di sektor pendapatan.
Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin mengatakan Tim TAPD harus berani bersikap dan mengambil keputusan untuk menempatkan seseorang yang sesuai yang ditunjuk sebagai penanggungjawab untuk urusan peningkatan pendapatan, termasuk pendapatan pajak air permukaan yang dinilai masih sangat potensial.
Selain itu mengenai pendapatan daerah, Syaripuddin menyarankan agar APBD-P 2021 digunakan lebih banyak untuk pembangunan yang menyentuh kepada kebutuhan masyarakat banyak, seperti disektor pertanian, perkebunan dan peternakan, dan UMKM.
Ketua TAPD yang juga Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menanggapi terkait penunjukan sesorang petugas atau pegawai khusus, yang dijelaskannya bahwa urusan pendapatan dikelola oleh SKPD pengampu yaitu Badan Keuangan dan Aset Daerah.
Begitu pula terkait perangkat optimalisasi pendapatan Pemprov Kalsel sekitar Bulan Februari 2021 lalu sudah membentuk semacam satuan tugas (Satgas) Optimalisasi Pendapatan Daerah (OPAD).
"Kita sudah bentuk dan saat ini berjalan," kata Roy yang juga diamini Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ir Fajar Desira.
Sebelumnya dalam rapat KUPA PPAS 2021 dan KUA PPAS 2022, di DPRD Kalsel (23/8/2021) apresiasi positif diberikan atas kinerja TAPD Provinsi Kalsel yang berani mentarget pendapatan daerah dalam APBD-P 2021 dikisaran 3 triliun lebih. Diatas APBD-P 2020 yang hanya 2 triliun lebih.
Namun DPRD Kalsel mengkhawatirkan bakal terdapat kesulitan merealisasikan target tersebut, jika instrumen dan perangkat pendukung kinerja hanya seadanya sehingga perlu ditingkatkam pendukung kinerja termasuk menempatkan orang berkompeten untuk meningkatkan sektor pendapatan tersebut. (maya/sip)
Posting Komentar